TULANG BAWANG BARAT (IP) – HL Korban dugaan pelecehan seksual oleh oknum guru pondok pesantren di salah satu Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT). Hanya bisa pasrah dengan keadaan ketika dipulangkan suaminya kepada orang tuanya.
Masih kata HL, hal itu terjadi disebabkan sang suami sepulang dari kerja melihat handphone milik Korban, ternyata dugaan pelaku oknum guru MF pondok pesantren telah berbuat senonoh terhadap HL. Dengan cara mengirim chat whatsApp mengajak dan merayu Korban untuk memenuhi keinginan bejat supaya mau berhubungan intim. Selain itu ada juga oknum guru itu mengirimkan video porno dan vidio onaninya. Ungkap HL Sabtu Tanggal (08/07/23)
“Suami saya marah dan menyerahkan saya ke orang tua saya karena dirinya tahu ketika melihat chat whatsApp oknum guru pondok pesantren yang senonoh, sedangkan saya belum pernah diberikan kesempatan untuk menjelaskan kepada suami tentang chat bahwa dirinya tidak menanggapi oknum guru itu, dasar aja oknum guru itu yang selalu berupaya supaya bisa menghubungi dan menggoda saya”. Jelas HL
Lebih sedihnya lagi HL juga menjelaskan, Yang pasti dari peristiwa yang terjadi pada dirinya, HL sekarang ini hanya bisa mengurung dikamar dan tidak bisa berbuat apa-apa bahkan sekarang ini apa yang menjadi kebutuhan sehari- hari saya hanya bisa mengeluh dengan orang tua saya.
Ditempat yang sama Orang tua korban inisial SD saat awak media konfirmasi membenarkan HL selaku anaknya kandungnya dan cucungnya dipulangkan suaminya ke padanya. Dipulangkannya anak saya oleh suaminya ternyata ada kaitan nya dengan terjadinya setelah ada dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru pondok pesantren.
Jadi saya sangat sakit sekali hati saya atas kejadian sekarang ini dan tidak terima perbuatan oknum guru telah melecehkan anak saya. Terus terang perbuatan oknum guru itu tidak bisa dibiarkan seharusnya dia mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan pihak yang berwajib. Tegasnya SD (D/Z*)