TULANG BAWANG BARAT (IP) – Menjadi suatu pertanyaan ketika perwakilan dari keluarga pelaku oknum guru yang melakukan pelecehan seksual mendatangi rumah Korban (HS), Alamat Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Barat. Kuat dugaan pelaku oknum guru mengakui perbuatannya, Hal itu disampaikan HS melalui telepon whatsApp. Senin Tanggal (10/7/23)
HS menyampaikan kepada awak media ketika dikonfirmasi, yang datang waktu itu inisial (AR) Hari senin tanggal 03/07/23 sekitar pukul 16.30 – 17.00 wib. AR bersama rekannya yang tidak mau disebutkan namanya, datang kerumah dengan tujuan meminta maaf dan berharap jangan sampai permasalahan di perpanjang apa lagi sampai ke jalur hukum. Waktu itu saya menjawab mudah benar minta maaf, sekarang ini permasalahan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum (MF) Sudah keterlaluan apalagi dalam hal ini dampaknya sudah membuat kehidupan saya hancur”, Ungkap HS.
“Kedatangan keluarga oknum guru pondok pesantren kerumah mereka intinya meminta maaf dan atas perbuatan senonoh yang dilakukan MF, jangan diperpanjang,apalagi sampai ke jalur Hukum, diselesaikan secara musyawarah, yang pastinya tidak banyak yang saya bicarakan saya belum bisa memaafkan perbuatan MF, mudah bener mereka mengatakan kata minta maaf apa lagi hidup saya sudah hancur”, Tegas HS.
Masih kata HS, sesuai permasalahan ini sudah saya kuasakan kepada LSM FKPK untuk mendampingi saya guna melapor kepada pihak yang berwajib. Dan sekarang ini permasalahan pelecehan seksual kemarin saya sudah didampingi FKPK melaporkan ke Dinas Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak (PP&PA).
Dihari yang sama Senin Tanggal (10/07/23) media Inspirasi Publik (IP), mendatangi kediaman Inisial (AR) dan mendatangi juga rumah dugaan pelaku pelecehan seksual. Guna mencari informasi kebenaran tentang kedatangan pihak perwakilan dari dugaan pelaku pelecehan oknum guru yang mendatangi Rumah dugaan Korban. Informasi yang kami dapat dari penjaga Toko perlengkapan alat tulis kantor bahwa Pak Ustad (MH), keluarganya, AR, MF, sekarang ini tidak ada dirumah masih keluar Kota ke Jawa. Ungkap penjaga Toko yang berinisial PH.
Ketua LSM FKPK, melalui Pesan WhatApp Dirinya membenar tentang informasi kedatang perwakilan dari keluarga pihak dugaan oknum Guru pelaku pelecehan seksual dan Dirinya mendapatkan informasi karena di telepon korban.
Kedatangan mereka info dari korban tujuan mereka meminta maaf serta permasalahan yang sudah dilakukan oleh oknum Guru pondok pesantren supaya jangan diperpanjang apalagi sampai ke ranah yang berwajib, namun korban tetap bersi keras meminta kepada LSM FKPK & Media untuk mengawal permasalahan yang menimpanya, sesuai prosedur dan pihak yang berwajib”, Tutupnya wahidin. (D/Z*)