LAMPUNG TENGAH (IP) – Hapkido Cabang Kabupaten Lampung Tengah dan Pengurus Hapkido Lampung berniat menjadikan SMP N 2 Seputih raman sebagai pilot project pengembangan dan pembinaan Atlet di Provinsi Lampung, mengingat SMP N 2 merupakan sejarah yang sejak dahulu memiliki potensi atlet berbakat. Menurut Ida Bagus Wiguna yang merupakan fungsional pelatih olahraga Disporapar Lampung Tengah mengatakan bahwa Potensi anak anak berbakat ada disana, dibuktikan dengan lahir nya juara juara kejuaran provinsi dua tahun terakhir.
“Ini merupakan kesempatan yang baik apalagi cabang olahraga hapkido di dukung oleh Pemerintah daerah khususnya melalui dinas pemuda olahraga dan pariwisata..mengingat Hapkido merupakan penyumbang emas terbanyak Poprov 2022 dengan 14 emas untuk Lampung Tengah”.ujar Ida bagus
Lebih lanjut,Ida bagus mengatakan,Bupati cup Lamteng cabang Hapkido telah dilaksanakan di tahun 2019, 2021 dan 2022 dan akan dilaksanakan lagi di tahun 2025 sebagai bentuk keseriusan pola pembinaan menuju prestasi Nasional. Selain itu hapkido merupakan salah satu cabang unggulan yang masuk program pembinaan atlet berprestasi bersama cabang olahraga tinju dan tenis meja.
“Sehingga diharapkan dengan dukungan kepala sekolah dan dewan guru nanti kedepan atlet atlet dan alumni SMP N 2 Seputih Raman akan menjadi kebanggaan bagi Lampung tengah dan masyarakat sekitar khususnya”.terangnya
Selain itu pengurus Hapkido Lampung Tengah Marsha Dhita Pytaloka juga berharap agar sekolah sekolah di Kabupaten Lampung Tengah turut serta membantu perkembangan prestasi olahraga khususnya olahraga unggulan di Kabupaten Lampung Tengah melalui keberadaan nya melalui kegiatan ektra kurikuler di sekolah. Sehingga prestasi olahraga kabupaten dapat bersaing sampai tingkat Nasional bahkan internasional.
“Kami berharap semua sekolah yang ada dilampung tengah ini bisa mencontoh sekolahan SMP 2 Seputih Raman,agar turut serta membantu perkembangan prestasi olahraga melalui kegiatan extra kurikuler disekolah,supaya menjadi bibit unggul dan kebanggaan masyarakat Lampung Tengah” tegas dhita. (febir)