Inspirasipublik.com, WAYKANAN – Sekretaris Daerah Kabupaten, Saipul, menghadiri Acara Advokasi/Koordinasi Program Nasional (Gerakan Kemanan Pangan Desa, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas dan Pengawalan Keamanan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah) Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM), di Ruang Rapat Utama Setdakab setempat, Rabu(7/4/2021).
Pada acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Balai Besar POM di Bandar Lampung, yang diwakili oleh Koordinator Substansi Infokom BBPOM di Bandar Lampung, Zamroni, Kepala dan Unsur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan, Dinas P3AP2KB, Pimpinan Kecamatan Blambangan Umpu, Kecamatan Umpu Semenguk dan Kecamatan Baradatu.
Program prioritas Nasional Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman dari bahan berbahaya dan pangan jajanan anak usia Sekolah Tahun 2021 yang dilaksanakan oleh BPOM dan Pemerintah Daerah, program pengawasan keamanan harus dilakukan agar pangan tetap terjamin aman untuk dikonsumsi, ucap Sekda Saipul mengawali sambutannya,yang sebelumnya menggunakan pengantar bahasa Lampung Way Kanan, sesuai SE Bupati Way Kanan Nomor. 060/59/1-II/WK/2017 Tanggal 25 April 2017,tentang penggunaan Bahasa Lampung Way Kanan setiap Hari Rabu, sebagai bentuk pelestarian Bahasa Daerah.
“Dengan Visi Way Kanan Unggul dan Sejahtera, dimana upaya meingkatkan kualitas kehidupan masyarakat menjadi bagian penting yang harus dilakukan, Pemerintah Daerah memandang penting perlunya Program Keamanan Pangan ini, harena sesuai dengan rencana Strategis Pembangunan Kesehatan di Wilayah Kabupaten Way Kanan didalam meningkatkan status Kesehatan Masyarakat dan Gizi Anak.Kesehatan Masyarakat diantaranya, dengan melakukan pengawasan keamanan pangan di pasar-pasar, di kampung dan juga kegiatan preventif lainnya melalui gerakan keamanan pangan Desa”, ujar Sekda Saipul.
Selanjutnya dikatakan Sekda Saipul, anak dalam usia pertumbuhan membutuhkan gizi yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak. Apabila gizi yang tidak seimbang dapat menimbulkan anemia dan gangguan kesehatan lainnya. Tentunya ini dapat mengganggu prose belajar anak-anak. Untuk itu, peran BPOM sangat penting didalam membantu Pemerintah untuk meningkatkan gizi anak dan membebaskan jajanan dari bahan yang berbahaya bagi kesehatan di Sekolah-Sekolah.
“Program ini sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat dan Sekolah didalam meningkatkan kewaspadaan kita terhadap keamanan pangan, program ini juga perlu didukung dan disukseskan agar masyarakat dan Sekolah-Sekolah dapat menerapkan pengawasan keamanan pangan dan jajanan anak Sekolah yang aman di lingkungannya masing-masing. Tentunya Pemda juga sangat peduli dengan keamanan pangan, baik di Kampung, Pasar maupun jajanan anak usia Sekolah yang aman sehingga dihimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif didalam menjaga lingkungannya agar terhindar dari makanan yang tidak aman apalagi yang berbahaya bagi kesehatan”, lanjutnya. Yang juga meminta kepada SKPD terkait untuk membuat program rutin untuk melakukan monitoring terhadap keamanan pangan di lingkungan masyarakat dan mendukung serta saling bersinergi dalam mewujudkan keamanan pangan di Provinsi Lampung, khususnya di Kabupaten Way Kanan yang nantinya akan dilakukan evaluasi agar kedepan program-program ini bisa berjalan dengan baik.
Ditempat yang sama, menyampaikan sambutan Kepala BBPOM di Bandar Lampung, Koordinator Substansi Infokom mengatakan Program Keamanan Pangan perlu dilakukan berkesinambungan bersama lintas sektir untuk mensinergikan program keamanan pangan bersama lintas sektor maka perlu diadakan pertemuan melalui kegiatan advokasi untuk melakukan koordinasi, sosialisasi sinkronisasi kegiatan Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman dari bahan berbahaya dan pangan jajanan anak Usia Sekolah, dengan harapan para Pemangku Kepentingan dapat melakukan kegiatan secara terpadu sehingga masyarakat mendapatkan intervensi keamanan pangan yang komprehensif yaitu intervensi dari sisi supply dan dari sisi demand.
“Jadi dengan adanya kegiatan ini diharapkan kita dapat mencapai tujuan yaitu terciptanya koordinasi dengan lintas sektor dengan menggalang komitemen Pemangku Kepentingan, dapat memetakan program dan kegiatan lintas sektor, serta menyusun perencanaan dan pelaksanaan program Nasional kegiatan Desa pangan aman, pasar pagan aman berbasis komunitas dan pangan jajanan anak usia Sekolah”, ujar Zamroni.
Selanjutnya, BBPOM di Bandar Lampung juga menyampaikan terimakasih atas peran serta dan kehadiran Stakeholder yang telah berperan aktif membantu program pengawasan di wilayahnya masing-masing, dimana peran tersebut sangat penting dalam rangka mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat sehingga mampu mendorong pertumbuhan generasi Bangsa yang berkualitas.
“Sebagai Aparat Pemerintah diharapkan kita dapat berdaya guna bagi masyarakat didalam menjaga obat dan makanan yang aman, demi pembangunan kesehatan di Wilayah Provinsi Lampung khususnya di Kabupaten Way Kanan”, tutupnya.
(Lia)