LAMPUNG TENGAH (IP) – Upaya PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam mendukung swasembada pangan nasional dituangkan dalam berbagai macam program dan juga kegiatan.
Dilaksanakan di Hotel BBC, Lampung Tengah Pusri melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Tata Niaga Pupuk Bersubsidi yang dihadiri oleh Wakil Kepala Satgas Pangan Polri, Brigjen Pol. Helfi Assegaf, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil, Ketua Komisi IV, Sudin, Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero), Gusrizal, Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh dan Direktur Keuangan & Umum Pusri, Saifullah Lasindrang, serta sebagai peserta FGD yaitu PPL, Petani, Distributor, Pengecer dan Kios di Lampung Tengah, Kamis (27/07).
Dalam sambutannya, Tri Wahyudi Saleh menyampaikan bahwa Pusri senantiasa mendukung program transformasi bisnis yang saat ini sedang digaungkan di lingkungan BUMN. Serta Pusri juga terus berperan aktif dalam mencari solusi terhadap permasalahan yang terjadi di lapangan, terutama terkait distribusi dan penyaluran pupuk.
“Alhamdulillah kami dapat kembali melaksanakan kegiatan FGD seperti ini, dengan salah satu tujuan utamanya yaitu untuk meningkatkan edukasi serta pemahaman dari penyuluh pertanian dan petani terkait tata niaga pupuk bersubsidi”, terang Tri.
Pusri memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyalurkan pupuk Urea dan NPK bersubsidi di beberapa wilayah yang sudah ditetapkan pemerintah. Guna mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi, Pusri berupaya meningkatkan pengawasan salah satunya dengan berkoordinasi dengan pihak terkait serta memastikan bahwa petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi.
Ditambahkan Ali Jamil dalam paparannya bahwa syarat lainnya harus tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN) dan menggarap lahan maksimal dua hektar, hal ini berdasarkan Persyaratan dalam Permentan No. 10 Tahun 2022.
“Kami tentunya mendukung upaya pemerintah untuk memperbaiki Tata Kelola Pupuk Bersubsidi melalui digitalisasi dalam pendistribusian dan penebusan pupuk bersubsidi serta penerima pupuk subsidi yamg tepat sasaran. Dengan tujuan bersama yaitu menjadikan sektor pertanian lebih inovatif dan adaptif terutama dengan perubahan zaman serta kemajuan teknologi”, terang Ali jamil.
Melalui sharing knowledge yang disampaikan langsung oleh Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil, Wakil Kepala Satgas Pangan Polri, Brigjen Pol. Helfi Assegaf dan Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal diharapkan penyuluh pertanian dan petani dapat mengetahui aturan mengenai tata niaga pupuk bersubsidi. Sebagai langkah percepatan membangun ekosistem pertanian yang lebih efektif dan efisien.
Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan juga Peresmian Kampung Singkong yang berlokasi di Desa Sriwijaya Mataram Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah yang merupakan salah satu bentuk kepedulian Pupuk Indonesia Group kepada petani singkong. Melalui Kampung Singkong ini dilaksanakan pengembangan komunitas bagi petani singkong.
“Kami juga menyediakan Mobil Uji Tanah dan Konsultasi Pertanian Gratis melalui Agronomis yang handal. Serta telah terbukti juga bahwa produk kami, yaitu NPK Singkong dapat meningkatkan produktivitas hasil singkong mecapai 70-80 ton/ha diatas rata-rata”, terang Tri.
Ditambahkan Tri bahwa “komitmen Pusri dalam menjaga ketahanan pangan nasional, yaitu dengan senantiasa menciptakan produk-produk inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman”.pungkasnya. (Febir)