TULANG BAWANG BARAT (IP) – Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat mengadakan Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023, yang diadakan di aula rapat Pemda setempat. Bertema “Dalam penguatan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia” (SDM), (07/04/2023).
Musrembang yang pelaksanaan diadakan setiap tahunnya, merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan Daerah.
Dalam sambutan PJ Bupati Zaidirina mengatakan, bahwa proses Penyusunan Rancangan RKPD Kabupaten Tubaba Tahun 2024 yang sudah dimulai dari Musrenbang di masing-masing tiyuh dilanjutkan di tingkat Kecamatan.
“Musrenbang pada tahun ini memiliki makna yang sangat penting, karena merupakan penjabaran Tahun ke-2 dari RPD Kabupaten Tubaba periode 2023-2026. Oleh karena itu kami membutuhkan dukungan bapak/ibu sekalian dalam upaya bersama-sama membangun kabupaten kita tercinta ini,” ujarnya.
Zaidirina juga menjelaskan bahwa berkaitan dengan kondisi saat ini dan perkiraan tahun 2024, marilah membuka dan mencermati beberapa isu strategis dan permasalahan yang masih menjadi kendala dan tantangan di kabupaten. Dapat dijadikan dasar dalam penentuan program dan kegiatan.
Adapun, lanjut Zaidirina, sasaran indikator makro dari penyusunan RKPD 2024 ini adalah, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) sebesar 4,5-, .5 %, Inflasi 3 ± 1%, Tingkat kemiskinan sebesar 7,34%, Indek pembangunan manusia (IPM) 67,23, pendapatan perkapita pertahun penduduk Rp 46-47 juta, indeks Gini 0.216- 0,285, tingkat pengangguran terbuka (TPT) 3,13, pemantapan Jalan 48,5, serta pertumbuhan PAD 6,75, dan nilai tukar petani 105.
“Dengan demikian diharapkan penyelenggaraan pembangunan pada tahun 2024 akan lebih terarah, terukur dan akuntabel, serta menjawab isu-isu yang strategis yang ada serta mampu menjawab permasalahan dan tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dan masyarakat secara tepat dan strategis. Untuk itu dibutuhkan sinergitas, kolaborasi, diskusi, serta proses-proses panjang lainnya,” ucapnya.
Ia kembali mengajak seluruh lembaga dan seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan “Penguatan ekonomi dan kualitas SDM”. Yang akan dilaksanakan melalui perwujudan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal, daerah yang berdaya saing dan pelayanan publik yang profesional berbasis teknologi informasi dan penyelenggaraan tata pemerintahan daerah yang baik (good local governance).
“Produktivitas dan daya saing, indeks pembangunan manusia, infrastruktur pelayanan dasar, kemiskinan dan kemiskinan ekstrim, prevalensi stunting, reformasi birokrasi dan tata kelola Pemerintahan,” Pungkasnya.
(DS/Z)