BANDARLAMPUNG (IP) – Gubernur Lampung diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan (Ekubang) Zainal Abidin membuka Acara Seleksi Final Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG), TTG Unggulan dan Posyantek Desa Berprestasi Provinsi Lampung Tahun 2024 di Balai Keratun Lt. 3, Kantor Gubernur, Kamis (25/04/2024).
Berdasarkan Peraturan Menteri Desa No. 23 Tahun 2017, Teknologi Tepat Guna (TTG) adalah teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan, dapat dimanfaatkan dan dipelihara oleh masyarakat secara mudah, serta menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan.
Acara ini diselenggarakan guna memberikan apresiasi kepada para Pegiat TTG dan Pengurus Posyantek, sebagai ajang transfer ilmu antar Pegiat TTG yang ada di Provinsi Lampung, serta meningkatkan motivasi, kreativitas, dan inovasi TTG.
Adapun peserta Seleksi Final Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG), TTG Unggulan dan Posyantek Desa Berprestasi Provinsi Lampung Tahun 2024 berjumlah 20 peserta/tim yang terdiri dari 10 peserta untuk Inovasi TTG, 5 peserta untuk TTG Unggulan, dan 5 peserta untuk Posyantek Desa.
Lomba ini juga telah melalui beberapa tahap penilaian, diawali dari pemeriksaan berkas dan penilaian lapangan yang dilakukan oleh tim dengan jumlah pendaftar sebanyak 30 makalah dari 12 Kabupaten/Kota.
Kemudian lomba ini dilanjutkan ke tahap Seleksi Final yang akan dilangsungkan selama dua hari, diawali dengan Seleksi Final Lomba Inovasi TTG dan TTG Unggulan di hari Kamis, 25 April 2024. Kemudian dilanjutkan pada Jumat, 26 April 2024 untuk Seleksi Posyantek Desa Berprestasi.
Seleksi final ini akan menentukan 3 peserta terbaik dari tiap kategori lomba yang kemudian juara 1 di tiap kategori lomba tersebut yang akan mewakili Provinsi Lampung pada Kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara Ke-25 di Nusa Tenggata Barat (NTB).
Selain itu, selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2021-2023, Provinsi Lampung telah menorehkan prestasi yang cukup luar biasa, dimana pada setiap kategori Provinsi Lampung berhasil meraih juara.
Gubernur Lampung dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan (Ekubang) Zainal Abidin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh peserta dan pihak terkait atas dedikasi, kreatifitas, dan semangat inovasi yang telah ditunjukkan.
“Inovasi dan TTG memainkan peran kunci dalam memajukan kualitas hidup di tingkat desa serta memperkuat daya saing daerah dalam era globalisasi ini,” ujarnya.
Kemudian disampaikan pula bahwa desa memiliki peran penting terkait perannya dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara, potensi Sumber Daya Alam maupun Sumber Daya Manusia yang melimpah sehingga menjadikan desa sebagai unsur penting.
“Unsur penting ini harus diperhatikan untuk membawa peradaban bangsa dan negara, karena bagaimanapun juga negara, provinsi, tanpa desa tidak ada apa-apanya. Untuk itu, pemberdayaan masyarakat sangat perlu, terus kita gaungkan dan terus kita gelorakan ke seluruh masyarakat desa karena tanpa pemberdayaan masyarakat, masyarakat tentunya tidak akan maju dan berkembang,” ujarnya.
Pencapaian Provinsi Lampung, dapat dikatakan telah mampu melakukan pengembangan dan penerapan TTG dalam pengelolaan SDA desa sebagai upaya optimalisasi SDA desa dan memajukan ekonomi desa.
“Melalui kegiatan ini saya berharap dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk dapat lebih kreatif dan inovatif, salah satunya melalui pembinaan dan fasilitasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah dengan menerapkan TTG dalam pengelolaan Sumber Daya Alam yang cukup melimpah di desa,” ujarnya.
Gubernur juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Transmigrasi telah menerapkan teknologi di desa yang sejalan dengan berkembangnya konsep pembangunan desa berbasis teknologi informasi yang dikenal dengan istilah Smart Village.
Konsep Smart Village adalah desa yang menerapkan TTG untuk mengembangkan potensi, meningkatkan ekonomi, dan menciptakan kemudahan dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Program ini bertujuan untuk mendorong dan mewujudkan optimalisasi potensi desa yang ada di Lampung.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing Desa Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Helmiati menyampaikan bahwa kebutuhan TTG memang menjadi solusi untuk pengembangan dan penguatan usaha ekonomi masyarakat. Demikian pula dengan Posyantek, Posyantek ini harus mampu untuk memanajerial lembaga-lembaga atau inovasi-inovasi hasil ciptaan untuk kemudian dimaksimalkan pemanfaatannya.
“Olehnya itu, bapak ibu sekalian, silakan untuk mempersiapkan dalam pertandingan atau lomba ini. Kami dari Tim Pusat Nasional dalam hal ini akan menunggu juara-juara dari tim provinsi untuk berlaga di tingkat nasional,” pungkasnya.